MANUSIA DAN PERADABAN
Disusun oleh:
Kelompok VI:
MUTIAWATI
MURLIANA
LIDIA YENI MARLIANA
Dosen Pembimbing:
ABDUL HADI M, A.g
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA
ACEH 2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan puja
syukur kepada Allah SWT, shalawat beserta salam keharibaan Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan para sahabat-sahabat beliau. Karena atas izinnya
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “MANUSIA DAN PERADABAN” tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah berperan dalam
membantu memberikan arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu dengan kerendahan hati mohon maaf jika terdapat kekurangan ataupun
kekeliruan dalam makalah ini. Dan penulis mengharapkan saran-saran untuk
perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan dan wacana bagi rekan-rekan mahasiswi.
Banda Aceh, 14 November 2013
Kelompok VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah………………………………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 2
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian……………………………………………………………………………… 3
2.2. Modernisasi…………………………………………………………………………… 5
2.3. Peradaban diindonesia ditengah Modernisasi dan
Globalisasi.. 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………. 8
3.2. Saran…………………………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal,
jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan
akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya
sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk
menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya
dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan
melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya
yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban
mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung
untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul
karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang
melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud,
tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan
zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat
diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi
baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berpijak dari latar belakang di
atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah
:
1. Bagaimana
Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan
Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban
dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Masyarakat
Yang Beradab?
5. Bagaimana Problematika
Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat?
1.3.
Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai
adalah:
1. Mengetahui
Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan
Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban
dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat
yang Beradab.
5. Mengetahui
Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
A. Hakekat
Manusia dan Peradaban
1. Makna Manusia
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat
menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat
menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut
sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui
ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai
bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya
beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam
kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk Tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia
terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman
tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak
dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu
komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang
disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah
peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen
bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang
berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh
dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang
menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan
bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala
macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan
peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai
sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak
menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan
Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris
disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan
pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi
peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,
organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan
mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah,
tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya
peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
• Pendidikan
• Kemajuan teknologi
• Ilmu pengetahuan
2.2. Modernisasi
a. Konsep Modernisasi
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang
mengubah:
• Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks
industri yang besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara
masal.
• Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern
memerlukan ada masyarakat nasional dengan intergrasi yang baik.
Modernisasi menimbulkan pembaruan
dalam kehidupan. Oleh karena itu modernisasi sangat diharapkan berlangsung di
dalam masyarakat. Modernisasi menurut Cyriel Edwin Black adalah rangkaian
perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan
bagian pengalaman yang universal dan yang dalam banyak kesempatan merupakan
harapan bagi kesejahteraan manusia.
Smith (1973), modernisasi adalah proses yang di landasi
dengan seperangkt rencana dan kebijaksanaan yang di sadari untuk mengubah
masyarakat kearah kehidupan yang kontenporer yang menurut penilaian lebih maju
dalam derajat kehormatan tertentu.
b. Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, yaitu:
• Cara berfikir ilmiah dalam kelas penguasa maupun
masyarakat.
• Sistem administrasi negara yang baik dan yang benar-benar
mewujudkan birokrasi.
• Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang
terpusat pada suatu lembaga tertentu.
• Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat
terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa.
• Tingkat organisasi yang tinggi.
• Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
c. Ciri-ciri Modernisasi
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang
ditandai dengan ciri-ciri:
• Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
• Kemajuan teknologi dari industrialisasi, individualisasi,
sekularisasi, diferentsiasi, dan akulturasi.
• Modernisasi banyak memberiakan kemudahan bagi manusia.
• Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
• Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
• Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika
ekonomi serta orientasi kebendaaan yang berlebihan
• Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk
bekerja dan menumpuk kejayaan.
2.3. Peradaban diindonesia ditengah Modernisasi
dan Globalisasi
Arus modernisasi dan globalisasi
adalah sesuatu yang pasti terjadidan sulit di kendalikan, terutama karena
begitu cepatnya informasi yang masuk keseluruh belahan dunia, hal ini membawa
pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia. Dinding
pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus
perubahan oleh karena itu bangsa Indonesia menghadapi kewajiban ganda ,yaitu di
satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan di pihak lain membangun
kebudayaan nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau
kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia, masyarakat yang
tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga
tangguh menghadapi tantanggan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus
ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa daya tarik
kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. (indra
siswarini, makalah, 2006:16)
Pertanyaannya, mampukah kita
membangun bangsa di tengah-tengah modernisasi dan globalisasi dalam arus yang
semakin kuat? Jika jawabannya “ya”, maka kita akan mampu menjadi negara maju
yang masih berjati diri Indonesia. Jika “tidak”, maka selamanya kita akan
menjadi bangsa yang terjajah. Salah satu yang bisa menjawab “ya” adalah peranan
lembaga pendidikan untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta
informasi tanpa menghilangkan jati diri Indonesia melalui pelestarian
nilai-nilai dan moral bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk Tuhan, Sebagai makhluk individu
dan sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti.
3.2. Saran
Untuk mempermudah perubahan sosial,
perubahan kebudayaan dengan peradaban akan lebih mudah jika kita aplikasikan
pada suatu bentuk nyata. Contohnya alat transportasi:
1.
Alat transportasi dokar menjadi mobil ini
peradaban
2.
Perubahan sosialnya masyarakat yang meninggalkan
transportasi lama
3.
Perubahan kebudayaannya keinginan masyarakat
akan transportasi yang lebih efisien
Perubahan peradaban biasanya
dikaitkan dengan perubahan-perubahan elemen atau aspek yang lebih bersifat
fisik, seperti transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan,
dan sebagainya. Perubahan budaya berhubungan dengan perubahan yang bersifat
rohani seperti keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan
sebagainya. Sedangkan perubahan sosial terbatas pada aspek-aspek hubungan
sosial dan keseimbangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis. 2010. Bahan Ajar: Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Prasetya,
Joko Tri. 1991. Ilmu Budaya Dasar. Rineka Cipta:
Jakarta.
Internet
http://prasetyowidi.wordpress.com/2010/01/03/definisi-perubahan-sosial-dan-tipe-tipe-perubahan-sosial/
Setiadi,Elly.2012.Ilmu
Sosial & Budaya Dasar, (cet. kedua), Jakarta:Kencana
1. http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm
2. http://indonetasia.com/definisionline/?p=974
3. http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154
4. http://www.google=pengaruh
globalisasi terhadap eksistensi
kebudayaan daerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar