Jumat, 15 November 2013

Makalah Manusia dan Peradaban



MANUSIA DAN PERADABAN

Disusun oleh:

Kelompok VI:
MUTIAWATI
MURLIANA
LIDIA YENI MARLIANA
Dosen Pembimbing:
ABDUL HADI M, A.g

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA                           BANDA ACEH 2013


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji dan puja syukur kepada Allah SWT, shalawat beserta salam keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat-sahabat beliau. Karena atas izinnya penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “MANUSIA DAN PERADABAN” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah berperan dalam membantu memberikan arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati mohon maaf jika terdapat kekurangan ataupun kekeliruan dalam makalah ini. Dan penulis mengharapkan saran-saran untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan wacana bagi rekan-rekan mahasiswi.









Banda Aceh, 14 November 2013
Kelompok VI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………           i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….             ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah…………………………………………………………                        1 
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………….             2
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………………….             2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian………………………………………………………………………………             3
2.2. Modernisasi……………………………………………………………………………             5
2.3. Peradaban diindonesia ditengah Modernisasi dan Globalisasi..                        7
BAB III PENUTUP
3.1.  Kesimpulan…………………………………………………………………………….             8
3.2.  Saran……………………………………………………………………………………..             8
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang Masalah

 Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut. 
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan  dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
 Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.



1.2.            Rumusan Masalah
      Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :  
1.      Bagaimana Hakekat  Manusia dan Peradaban?
2.      Bagaimana Wujud dan Perkembangan Peradaban?
3.      Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
4.      Bagaimana Masyarakat Yang Beradab?
5.      Bagaimana Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat?


1.3.            Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1.      Mengetahui Hakekat  Manusia dan Peradaban.
2.      Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.      Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.      Mengetahui Masyarakat yang Beradab.
5.      Mengetahui Problematika Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat.







BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian

 A.  Hakekat Manusia dan Peradaban
1.      Makna Manusia
      Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
            Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk Tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
      Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2.      Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
 Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
•   Pendidikan
•   Kemajuan teknologi
•   Ilmu pengetahuan













2.2.      Modernisasi
a.       Konsep Modernisasi
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah:
• Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara masal.
• Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada masyarakat nasional dengan intergrasi yang baik.
Modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu modernisasi sangat diharapkan berlangsung di dalam masyarakat. Modernisasi menurut Cyriel Edwin Black adalah rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang universal dan yang dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia.
Smith (1973), modernisasi adalah proses yang di landasi dengan seperangkt rencana dan kebijaksanaan yang di sadari untuk mengubah masyarakat kearah kehidupan yang kontenporer yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu.
b.      Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, yaitu:
• Cara berfikir ilmiah dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
• Sistem administrasi negara yang baik dan yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
• Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga tertentu.
• Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa.
• Tingkat organisasi yang tinggi.
• Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
c.       Ciri-ciri Modernisasi
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri-ciri:
• Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
• Kemajuan teknologi dari industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferentsiasi, dan akulturasi.
• Modernisasi banyak memberiakan kemudahan bagi manusia.
• Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
• Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
• Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaaan yang berlebihan
• Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kejayaan.
















2.3.      Peradaban diindonesia ditengah  Modernisasi  dan Globalisasi

Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadidan sulit di kendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk keseluruh belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia. Dinding pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan oleh karena itu bangsa Indonesia menghadapi kewajiban ganda ,yaitu di satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan di pihak lain membangun kebudayaan nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantanggan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. (indra siswarini, makalah, 2006:16)
Pertanyaannya, mampukah kita membangun bangsa di tengah-tengah modernisasi dan globalisasi dalam arus yang semakin kuat? Jika jawabannya “ya”, maka kita akan mampu menjadi negara maju yang masih berjati diri Indonesia. Jika “tidak”, maka selamanya kita akan menjadi bangsa yang terjajah. Salah satu yang bisa menjawab “ya” adalah peranan lembaga pendidikan untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri Indonesia melalui pelestarian nilai-nilai dan moral bangsa Indonesia.









BAB III
 PENUTUP
3.1.      Kesimpulan

Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk Tuhan, Sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.

3.2. Saran
            Untuk mempermudah perubahan sosial, perubahan kebudayaan dengan peradaban akan lebih mudah jika kita aplikasikan pada suatu bentuk nyata. Contohnya alat transportasi:
1.      Alat transportasi dokar menjadi mobil ini peradaban
2.      Perubahan sosialnya masyarakat yang meninggalkan transportasi lama
3.      Perubahan kebudayaannya keinginan masyarakat akan transportasi yang lebih efisien
Perubahan peradaban biasanya dikaitkan dengan perubahan-perubahan elemen atau aspek yang lebih bersifat fisik, seperti transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan, dan sebagainya. Perubahan budaya berhubungan dengan perubahan yang bersifat rohani seperti keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya. Sedangkan perubahan sosial terbatas pada aspek-aspek hubungan sosial dan keseimbangannya.





DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis. 2010. Bahan Ajar: Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.

Prasetya, Joko Tri. 1991. Ilmu Budaya Dasar.  Rineka Cipta: Jakarta.

Internet
http://prasetyowidi.wordpress.com/2010/01/03/definisi-perubahan-sosial-dan-tipe-tipe-perubahan-sosial/
Setiadi,Elly.2012.Ilmu Sosial & Budaya Dasar, (cet. kedua), Jakarta:Kencana

1.  http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_16.htm
2.  http://indonetasia.com/definisionline/?p=974
3.  http://ojs.lib.unair.ac.id/index.php/JID/article/view/2154
4.   http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan                   daerah